Majelis Taklim perlu memiliki standard dan pedoman umum

JAKARTA—Majelis Taklim (MT) perlu memiliki standard dan pedoman umum. Panduan tersebut dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi MT sebagai basis pemberdayaan dan pembinna umat.
Demikian disampaikan Ketua Umum Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Tuty Alawiyah.“Idealnya memang tiap MT mempunyai pedoman dan kurikulum yang terarah,“katanya kepada Republika, Rabu (26/1).
Pedoman itu, menurut Tuty, minimal harus mencakup beberapa dasar , diantaranya tentang tahapan-tahapan penting mempelajari agama, mulai dari akidah, ibadah, muamalat, pernikahan, dan permasalahan kontemporer lainnya. Di bidang sosial, MT perlu membuat program dakwah dan sosial sebagai wujud keterlibatannya dalam masalah keumatan, seperti amal sosial menyikapi bencana alam.
Diungkapkan Tuty, BKMT yang kini memiliki 12 juta anggota telah mempunyai standar umum sejak 30 tahun silam. Hal itu sangat mempengaruhi kondisi MT yang dinilai terus meningkat dari masa ke masa. MT yang dahulu dianggap sebagai tempat berkumpul untuk membaca Surah Yasin atau sekadar arisan, kini menjadi majelis yang bermartabat dengan nuansa keIslaman yang kental. :Intinya adalah pemantapan pemahaman agama dan pembenahan individu, keluarga, serta lingkungan.“
Dalam pandangan Direktur Penerangan Agama Islam Kementerian Agama, Ahmad Jauhari, silabus merupakan kebutuhan yang diperlukan MT. Dengan panduan itu, para penyuluh akan lebih mudah dalam menyampaikan materi yang menjadi prioritas.“Para ustaz sedikit banyak terbantu dengan silabus itu,“ kata dia.
Hanya saja, kata Jauhari, standarisasi tersebut harus mempertimbangkan kategorisasi berdasarkan wilayah dan karakter MT. Kondisi MT di daerah perkotaan berbeda dengan MT di pedesaan dan pedalaman.Karena itu, kata dia, pemerintah membedakan penyuluh agama, dalam hal ini disesuaikan dengan lokasi keberadaan MT. (Republika)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

JADWAL NIKAH KUA KANGKUNG KAB. KENDAL

Waktu Sholat