BPPT: e-KTP Tak Rusak Meski Difotocopy dan Dibengkokkan 3.000 Kali

Jakarta - Tim teknis Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sudah melakukan uji terhadap daya tahan e-KTP. Meski 3.000 kali dibengkokkan sambil difotocopy, tak ada kerusakan sedikit pun.

Meidy Layoary, peneliti tim teknis e-KTP BPPT menjelaskan, ada tujuh lapisan dalam e-KTP. Sehingga, chip di dalamnya pun terlindungi.

"Dari 7 lapisan kita bisa sebutkan e-KTP itu aman difotocopy. Sudah kita uji bengkokkan 3.000 kali jadi aman," kata Meidy saat jumpa pers di BPPT, Jl Thamrin, Jakpus, Rabu (15/5/2013).

Meski begitu, e-KTP yang di-stapler tetap dilarang. Sebab ada antena di dalam e-KTP yang bisa putus.

"Jadi, sebenernya tidak ada larangan fotocopy e-KTP di masyarakat. Larangan bukan karena takut rusak, sebenarnya larangan ditujukan kepada lembaga publik untuk menghindari pemalsuan," jelasnya.

Marzan Aziz Iskandar, Kepala BPPT menambahkan, e-KTP yang bisa dibaca card reader berarti asli. Hal ini diperlukan untuk mencegah pemalsuan identitas.

"Banyak sekali manfaat identitas ini. Misalnya untuk melacak aliran dana korupsi. Untuk pengadaan card reader sendiri nanti akan kita serahkan ke industrilah," terangnya.

(mad/nwk)

Hardiknas Mementum Sukseskan Indonesia Cerdas, Bangkit, dan Anti Korupsi

Foto
Jakarta (Pinmas) —- Mari kita dukung gerakan nasional Indonesia cerdas, gerakan nasional Indonesia bangkit, dan gerakan nasional anti korupsi. Sebab gerakan nasional Indonesia cerdas, bangkit, dan anti korupsi adalah sesuatu yang sangat penting dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Penegasan ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama, Nur Syam, ketika memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman gedung Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (02/05). Adapun tema Hardiknas 2013, yaitu “Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan”.
Dalam sambutannya, Nur Syam menjelaskan bahwa rencana strategis dan program pendidikan Kemenag 2014 difokuskan pada tiga hal:
Pertama, perluasan akses dan pemerataan pendidikan. Untuk itu, lanjut Nur Syam, seluruh potensi, anggaran, dan kemampuan akan dicurahkan dalam kerangka memperkuat akses dan memeratakan pendidikan.
“Bantuan Operasional Sekolah tahun ini ditingkatkan. Bantuan siswa miskin juga ditingkatkan. Tahun ini, lima belas juta lima ratus siswa akan mendapatkan bantuan siswa miskin,” tegas Nur Syam.
Kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing. Menurut Nur Syam, program ini harus dituangkan sedemikian rupa sehingga operasional dan dapat dilaksanakan.
“Mutu tidak ada artinya kalau tidak mempunyai daya saing. Karena itu, peningkatan mutu harus diikuti dengan daya saing,” ujar Nur Syam mengingatkan jajarannya.
Ketiga, peningkatan tata kelola dan manajemen. Nur Syam menegaskan bahwa perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing tidak dapat dilaksanakan tanpa manajemen yang bagus dan tata kelola yang baik.
“Good governance menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kita!” pesan Nur Syam.
“Ini rencana strategis Kemenag sampai 2014 dan kemungkinan akan dilanjutkan sampai 2019. Mari kita sukseskan Indonesia cerdas, bangkit, dan anti korupsi” tutup Nur Syam. (mkd)

JADWAL NIKAH KUA KANGKUNG KAB. KENDAL

Waktu Sholat