Jakarta (Pinmas) —- Mari kita dukung gerakan
nasional Indonesia cerdas, gerakan nasional Indonesia bangkit, dan
gerakan nasional anti korupsi. Sebab gerakan nasional Indonesia cerdas,
bangkit, dan anti korupsi adalah sesuatu yang sangat penting dan
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Penegasan ini disampaikan Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama,
Nur Syam, ketika memberikan sambutan pada upacara peringatan Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas) di halaman gedung Kementerian Agama,
Jakarta, Kamis (02/05). Adapun tema Hardiknas 2013, yaitu “Meningkatkan
Kualitas dan Akses Berkeadilan”.
Dalam sambutannya, Nur Syam menjelaskan bahwa rencana strategis dan program pendidikan Kemenag 2014 difokuskan pada tiga hal:
Pertama, perluasan akses dan pemerataan pendidikan. Untuk itu,
lanjut Nur Syam, seluruh potensi, anggaran, dan kemampuan akan
dicurahkan dalam kerangka memperkuat akses dan memeratakan pendidikan.
“Bantuan Operasional Sekolah tahun ini ditingkatkan. Bantuan siswa
miskin juga ditingkatkan. Tahun ini, lima belas juta lima ratus siswa
akan mendapatkan bantuan siswa miskin,” tegas Nur Syam.
Kedua, peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing. Menurut Nur
Syam, program ini harus dituangkan sedemikian rupa sehingga operasional
dan dapat dilaksanakan.
“Mutu tidak ada artinya kalau tidak mempunyai daya saing. Karena
itu, peningkatan mutu harus diikuti dengan daya saing,” ujar Nur Syam
mengingatkan jajarannya.
Ketiga, peningkatan tata kelola dan manajemen. Nur Syam menegaskan
bahwa perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya
saing tidak dapat dilaksanakan tanpa manajemen yang bagus dan tata
kelola yang baik.
“Good governance menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kita!” pesan Nur Syam.
“Ini rencana strategis Kemenag sampai 2014 dan kemungkinan akan
dilanjutkan sampai 2019. Mari kita sukseskan Indonesia cerdas, bangkit,
dan anti korupsi” tutup Nur Syam. (mkd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar