Jakarta (Pinmas)—Kementerian Agama (Kemenag) menjadi salah satu Kementerian dan Lembaga yang mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) tentang Pengelolaan Keuangan Negara tahun 2011.
Menteri Agama Suryadharma Ali menyampaikan, penghargaan ini merupakan jawaban dari tudingan terkorup yang dialamatkan ke lembaga yang dipimpinnya. “Iya, penghargaan ini bisa menjawab,” kata Suryadharma Ali kepada JPNN usai menerima penghargaan WTP dari Wakil Presiden Boediono di Gedung Kementerian Keuangan, Selasa (11/9).
Menag mengaku masih bingung dengan tudingan-tudingan korupsi tersebut. Sampai saat ini, pihak-pihak yang menyampaikannya tidak menyebutkan berapa nilai korupsi yang dilakukan Kemenag. “Sekali lagi soal pemberitaan terkorup coba disebutkan berapa sih angkanya,” tantang Suryadharma.
Ia juga mengungkapkan, laporan keuangan yang bersih adalah komitmen dari Kemenag. Beberapa tahun terakhir Kemenag terus melakukan pembenahan setelah sempat mendapat opini disclaimer.
“Kemenag itu pernah disclaimer kemudian dibenahi. Tahun 2009 dan 2010 mendapat opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Tahun 2011 kita meraih WTP. Akhirnya Kemenag mendapat buah dari pembenahan itu,” kata Suryadharma.
Meski sudah mendapatka predikat WTP, Kemenag tetap akan membenahi kekurangan yang masih ada. Pengawasan di Kantor Wilayah Agama dilakukan dengan pewilayahan kerja. “Ada inspektur 1, inspektur 2. Kalau tidak salah sampai inspektur lima,” ungkapnya.
Sampai dengan hari ini Kemenag juga sudah merekrut lebih dari 2.300 akuntan. “Kenapa begitu banyak? Karena satker kemenag terbesar jumlahnya di antara seluruh kementerian dan lembaga,” jelas Menag.
Ia juga berharap dengan masuknya mantan anggota KPK M Jasin dan Anggito Abimanyu bisa memperkuat kemenag. “Mereka akan memberi pandangan-pandangan untuk membenahi pengelolaan keuangan negara yang masih kurang,” ungkapnya.(jpnn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar